Jumat, 16 Maret 2012

Roti Buaya, Roti unik khas betawi

Berhubung masiih dalam suasana ulang tahun kota jakarta yang ke 486, maka postingan kali ini juga tak jauh-jauh dari yang namaya kota jakarta, kali ini kita akan membahas tentang salah satu kue khas orang asli jakarta alias betawi, yaitu Roti buaya. Roti buaya adalah salah satu kue yang paling kha di jakarta, pasalnya, roti ini adalah salah satu syarat bagi mempelai lelaki dalam pernikahan adat betawi.

http://www.primaironline.com/images_content/20091120buaya1.jpeg

Roti buaya mulai dikenal oleh orang-orang Jakarta saat masuknya bangsa eropa ke indonesia. Bagi bangsa eropa, pernikahan adalah sesuatu yang sakral, sehingga diperlukan simbol-simbol yang bisa mewakili pernikahan tersebut, saat itu simbol yang biasa dipakai oleh bangsa eropa yang menikah adalah bunga. Tak mau meniru gaya orang eropa, orang betawi pun berusaha untuk mencari simbol sendiri dalam pernikahan, maka dipilihlah roti buaya sebagai simbol pernikahan.

Lalu kenapa harus roti buaya? kenapa bukan roti-roti lainya?. Jawabanya adalah karena buaya merupakan simbol kesetiaan. Buaya hanya akan kawin sekali saja, filosofi inilah yang membuat buaya terpilih untuk mewakili simbolisasi pernikahan ala betawi ini dengan harapan si pengantin bisa langgeng dan saling setia sampai akhir hayatnya.

http://sanfrancisco.grubstreet.com/croc.jpg

Dan hingga kini, roti buaya sudah umum disebut sebagai roti kawinan betawi, bahkan ada paradigma yang kemudian menyebutkan bahwa perkawinan belum sah kalau belum ada roti buaya.

Untuk membuat roti buaya sendiri tak terlalu sulit, berikut adalah resep untuk membuat roti buaya yang kami ambil dari indorecipe :

Bahan-bahan :

Tapai singkong

Tapai singkong adalah tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan. Tapai kering populer di daerah Priangan utara (Purwakarta dan Subang), dan dikenal sebagai buah tangan khas dari daerah ini (dikenal sebagai peuyeum gantung, karena diperdagangkan dengan digantung.).
Pusat penghasil tapai yang lainnya adalah Bondowoso, Jawa Timur.

Jumat, 09 Maret 2012

Cincau

Cincau (Hanzi: ไป™่‰, pinyin: xiancao) adalah gel serupa agar-agar yang diperoleh dari perendaman daun (atau organ lain) tumbuhan tertentu dalam air. Gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul-molekul air.
Kata "cincau" sendiri berasal dari dialek Hokkian sienchau (Hanzi: ไป™่‰, pinyin: xiancao) yang lazim dilafalkan di kalangan Tionghoa di Asia Tenggara. Cincau sendiri di bahasa asalnya sebenarnya adalah nama tumbuhan (Mesona spp.) yang menjadi bahan pembuatan gel ini.
Cincau paling banyak digunakan sebagai komponen utama minuman penyegar (misalnya dalam es cincau atau es campur). Dilaporkan juga cincau memiliki efek penyejuk serta peluruh.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Proses pembuatan

Proses pembuatan diawali dengan perendaman, yang biasanya dilakukan setelah daun diremas-remas atau dihancurkan. Ada juga yang menyertakan perebusan terlebih dahulu. Pemberian soda kue dapat dilakukan sebagai pengawet. Warna cincau bermacam-macam, berkisar dari hijau hingga hijau pekat, bahkan hitam, namun disertai dengan kesan tembus pandang (transparan). Konsistensinya juga berbeda-beda. Warna dan konsistensi cincau berbeda-beda karena tumbuhan yang dipakai berbeda-beda.

[sunting] Tumbuhan penghasil cincau

Es cincau hijau
Tumbuhan penghasil cincau bermacam-macam.
  • Tumbuhan dari genus Mesona, terutama M. procumbens, M. chinensis yang banyak diproduksi di Tiongkok bagian selatan serta Indocina, atau M. palustris (dikenal dengan nama lokal Janggelan) yang banyak digunakan di Indonesia, menghasilkan cincau hitam;
  • Cylea barbata Myers atau cincau hijau, menghasilkan cincau berwarna hijau dan agak lebih padat konsistensinya;[1]
  • Melasthoma polyanthum atau cincau perdu.
"Buah" (secara botani bukan buah, tetapi syconia) Ficus pumila (fikus rambat) di Tiongkok juga digunakan sebagai bahan jenis cincau lain yang disebut "pai-liang-fen"[2] dan diperdagangkan sebagai grass jelly (sama seperti cincau) atau ai-yu jelly.

MASAKAN TRADISIONAL BETAWI Nasi kuning

Sajian seporsi nasi kuning lengkap, dikelilingi teri kacang, empal gepuk, balado udang, urab, dan sambal goreng kentang
Nasi Kuning dalam bentuk tumpeng
Nasi kuning adalah makanan khas Indonesia. Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak bersama dengan kunyit serta santan dan rempah-rempah. Dengan ditambahkannya bumbu-bumbu dan santan, nasi kuning memiliki rasa yang lebih gurih daripada nasi putih. Nasi kuning adalah salah satu variasi dari nasi putih yang sering digunakan sebagai tumpeng. Nasi kuning biasa disajikan dengan bermacam lauk-pauk khas Indonesia.

MAKANAN KHAS BANDUNG Siomay

Makanan khas Bandung ini terbuat dari tepung aci dan ikan,
diberi bumbu kemudian dikukus, dan disajikan
atau dimakan dengan telur rebus, kol, tahu,
kentang dan dicampur dengan saus kacang,
yang sudah dibumbui, hampir sama dengan bumbu saos kacang batagor.
Siomay ini terdapat di beberapa rumah makan,
warung yang ada di kota Bandung.
(sumber : www.indonesia.travel)

MAKANAN KHAS BANDUNG Batagor - Makanan Khas Bandung

Batagor adalah singkatan dari bakso tahu goreng
yaitu tahu yang diisi dengan campuran aci  (tepung tapioka) dan daging ikan tengiri.
Teman makan batagor adalah siomay yang juga terbuat
dari campuran aci (tepung tapioka) dan daging ikan tengiri,
namun dibungkus dengan kulit pangsit.
Keduanya dimakan dengan cara dicocol dengan saus kacang dan kecap.
Makanan ini hampir dapat dijumpai
di beberapa tempat yang menjual makanan khas Bandung.
Batagor Kingsley dan batagor Riri adalah
tempat yang wajib dikunjungi jika ingin mencicipi batagor khas Bandung.

MASAKANTRADISIONAL SUNDA Surabi

Surabi

Surabi atau serabi adalah makanan khas orang Sunda
yang bentuknya seperti pancake namun lebih kecil dan tebal,
terbuat dari tepung beras.
Surabi dibakar dengan menggunakan alat tradisional
yaitu tungku dan cetakan khusus dari tanah liat.
Surabi ini memiliki banyak rasa,
dengan rasa yang dianggap paling original khas Sunda yaitu surabi oncom.
Sementara itu, di sekitar kampus Enhaii di Jalan Setiabudhi, Bandung
terdapat sederetan warung yang menjajakan surabi.
Warung ini menawarkan surabi dengan berbagai rasa
atau istilah dalam kamus kuliner mod
ern ‘topping’.
Free Mouse Cheese - Lefty Cursors at www.totallyfreecursors.com