Jumat, 16 Maret 2012

Roti Buaya, Roti unik khas betawi

Berhubung masiih dalam suasana ulang tahun kota jakarta yang ke 486, maka postingan kali ini juga tak jauh-jauh dari yang namaya kota jakarta, kali ini kita akan membahas tentang salah satu kue khas orang asli jakarta alias betawi, yaitu Roti buaya. Roti buaya adalah salah satu kue yang paling kha di jakarta, pasalnya, roti ini adalah salah satu syarat bagi mempelai lelaki dalam pernikahan adat betawi.

http://www.primaironline.com/images_content/20091120buaya1.jpeg

Roti buaya mulai dikenal oleh orang-orang Jakarta saat masuknya bangsa eropa ke indonesia. Bagi bangsa eropa, pernikahan adalah sesuatu yang sakral, sehingga diperlukan simbol-simbol yang bisa mewakili pernikahan tersebut, saat itu simbol yang biasa dipakai oleh bangsa eropa yang menikah adalah bunga. Tak mau meniru gaya orang eropa, orang betawi pun berusaha untuk mencari simbol sendiri dalam pernikahan, maka dipilihlah roti buaya sebagai simbol pernikahan.

Lalu kenapa harus roti buaya? kenapa bukan roti-roti lainya?. Jawabanya adalah karena buaya merupakan simbol kesetiaan. Buaya hanya akan kawin sekali saja, filosofi inilah yang membuat buaya terpilih untuk mewakili simbolisasi pernikahan ala betawi ini dengan harapan si pengantin bisa langgeng dan saling setia sampai akhir hayatnya.

http://sanfrancisco.grubstreet.com/croc.jpg

Dan hingga kini, roti buaya sudah umum disebut sebagai roti kawinan betawi, bahkan ada paradigma yang kemudian menyebutkan bahwa perkawinan belum sah kalau belum ada roti buaya.

Untuk membuat roti buaya sendiri tak terlalu sulit, berikut adalah resep untuk membuat roti buaya yang kami ambil dari indorecipe :

Bahan-bahan :

Tapai singkong

Tapai singkong adalah tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan. Tapai kering populer di daerah Priangan utara (Purwakarta dan Subang), dan dikenal sebagai buah tangan khas dari daerah ini (dikenal sebagai peuyeum gantung, karena diperdagangkan dengan digantung.).
Pusat penghasil tapai yang lainnya adalah Bondowoso, Jawa Timur.

Jumat, 09 Maret 2012

Cincau

Cincau (Hanzi: ไป™่‰, pinyin: xiancao) adalah gel serupa agar-agar yang diperoleh dari perendaman daun (atau organ lain) tumbuhan tertentu dalam air. Gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul-molekul air.
Kata "cincau" sendiri berasal dari dialek Hokkian sienchau (Hanzi: ไป™่‰, pinyin: xiancao) yang lazim dilafalkan di kalangan Tionghoa di Asia Tenggara. Cincau sendiri di bahasa asalnya sebenarnya adalah nama tumbuhan (Mesona spp.) yang menjadi bahan pembuatan gel ini.
Cincau paling banyak digunakan sebagai komponen utama minuman penyegar (misalnya dalam es cincau atau es campur). Dilaporkan juga cincau memiliki efek penyejuk serta peluruh.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Proses pembuatan

Proses pembuatan diawali dengan perendaman, yang biasanya dilakukan setelah daun diremas-remas atau dihancurkan. Ada juga yang menyertakan perebusan terlebih dahulu. Pemberian soda kue dapat dilakukan sebagai pengawet. Warna cincau bermacam-macam, berkisar dari hijau hingga hijau pekat, bahkan hitam, namun disertai dengan kesan tembus pandang (transparan). Konsistensinya juga berbeda-beda. Warna dan konsistensi cincau berbeda-beda karena tumbuhan yang dipakai berbeda-beda.

[sunting] Tumbuhan penghasil cincau

Es cincau hijau
Tumbuhan penghasil cincau bermacam-macam.
  • Tumbuhan dari genus Mesona, terutama M. procumbens, M. chinensis yang banyak diproduksi di Tiongkok bagian selatan serta Indocina, atau M. palustris (dikenal dengan nama lokal Janggelan) yang banyak digunakan di Indonesia, menghasilkan cincau hitam;
  • Cylea barbata Myers atau cincau hijau, menghasilkan cincau berwarna hijau dan agak lebih padat konsistensinya;[1]
  • Melasthoma polyanthum atau cincau perdu.
"Buah" (secara botani bukan buah, tetapi syconia) Ficus pumila (fikus rambat) di Tiongkok juga digunakan sebagai bahan jenis cincau lain yang disebut "pai-liang-fen"[2] dan diperdagangkan sebagai grass jelly (sama seperti cincau) atau ai-yu jelly.

MASAKAN TRADISIONAL BETAWI Nasi kuning

Sajian seporsi nasi kuning lengkap, dikelilingi teri kacang, empal gepuk, balado udang, urab, dan sambal goreng kentang
Nasi Kuning dalam bentuk tumpeng
Nasi kuning adalah makanan khas Indonesia. Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak bersama dengan kunyit serta santan dan rempah-rempah. Dengan ditambahkannya bumbu-bumbu dan santan, nasi kuning memiliki rasa yang lebih gurih daripada nasi putih. Nasi kuning adalah salah satu variasi dari nasi putih yang sering digunakan sebagai tumpeng. Nasi kuning biasa disajikan dengan bermacam lauk-pauk khas Indonesia.

MAKANAN KHAS BANDUNG Siomay

Makanan khas Bandung ini terbuat dari tepung aci dan ikan,
diberi bumbu kemudian dikukus, dan disajikan
atau dimakan dengan telur rebus, kol, tahu,
kentang dan dicampur dengan saus kacang,
yang sudah dibumbui, hampir sama dengan bumbu saos kacang batagor.
Siomay ini terdapat di beberapa rumah makan,
warung yang ada di kota Bandung.
(sumber : www.indonesia.travel)

MAKANAN KHAS BANDUNG Batagor - Makanan Khas Bandung

Batagor adalah singkatan dari bakso tahu goreng
yaitu tahu yang diisi dengan campuran aci  (tepung tapioka) dan daging ikan tengiri.
Teman makan batagor adalah siomay yang juga terbuat
dari campuran aci (tepung tapioka) dan daging ikan tengiri,
namun dibungkus dengan kulit pangsit.
Keduanya dimakan dengan cara dicocol dengan saus kacang dan kecap.
Makanan ini hampir dapat dijumpai
di beberapa tempat yang menjual makanan khas Bandung.
Batagor Kingsley dan batagor Riri adalah
tempat yang wajib dikunjungi jika ingin mencicipi batagor khas Bandung.

MASAKANTRADISIONAL SUNDA Surabi

Surabi

Surabi atau serabi adalah makanan khas orang Sunda
yang bentuknya seperti pancake namun lebih kecil dan tebal,
terbuat dari tepung beras.
Surabi dibakar dengan menggunakan alat tradisional
yaitu tungku dan cetakan khusus dari tanah liat.
Surabi ini memiliki banyak rasa,
dengan rasa yang dianggap paling original khas Sunda yaitu surabi oncom.
Sementara itu, di sekitar kampus Enhaii di Jalan Setiabudhi, Bandung
terdapat sederetan warung yang menjajakan surabi.
Warung ini menawarkan surabi dengan berbagai rasa
atau istilah dalam kamus kuliner mod
ern ‘topping’.

Sabtu, 03 Maret 2012

Jenis makanan sunda




Beberapa Makanan Khas Sunda

1. Hayam Bakakak

  Seekor ayam yang dibakar di atas suluh, setelah dibersihkan dan diberi bumbu khusus. Biasanya juru masak memakai sebilah bambu buat menjepit badan ayam supaya mudah dibolak-balik selama proses pembakaran. Biasanya dihidangkan pada acara pernikahan.


2. Cumi Hideung


Cumi yang dimasak selama 2-3 jam bersama tinta dan bumbu-bumbu khusus. Dihidangkan sebagai teman nasi (rencang sangu).







3. Sambal Goreng Ati Kentang


Sering dianggap sebagai makanan mewah yang hanya dihidangkan pada waktu-waktu tertentu. Seperti saat lebaran, resepsi pernikahan, khitanan, dan sebagainya.







4. Sambal Goreng Kentang Mustofa

Bahan dasar berupa kentang yang dirajang halus seperti batang korek api. Kemudian diaduk bersama sambal merah. Belum ada keterangan pasti tentang pencantuman kata Mustofa yang terdengar seperti nama orang Arab. Diperkirakan Mustofa adalah nama orang yang mempopulerkan menu ini.



5. Kadedemes atau Oseng Kulit Sampeu

Kulit singkong direbus buat menghilangkan getah. Kemudian ditumis lagi bersama bumbu-bumbu serta ditaburi cabe rawit hijau. Setelah masak bentuknya hampir mirip gudeg nangka.







6. Kerupuk Melarat

Dibuat dari tepung aci (tapioka) kemudian dimasak hanya menggunakan pasir panas.






7. Putri No'ong

Berbahan adonan singkong parut yang dipipihkan, diisi pisang lalu digulung. Campuran itu dikukus dan dihidangkan dengan taburan parutan kelapa.




8. Gurandil

Termasuk makanan penutup yang terbuat dari adonan tepung beras, ketan hitam, dan aci. Biasa disajikan dengan taburan kelapa parut, gula putih, atau gula aren. (ricky)





 9. Nasi Timbel


Salah satu penganan dalam satu paket masih dari daerah priangan yaitu nasi timbel yang merupakan nasi putih biasa yang panas panas dibungkus oleh daun pisang agar beraroma harum khas daun pisang, aroma harum ini dapat menggugah selera makan.

Biasanya dihidangkan satu paket dengan ikan gurame goreng atau ayam goreng kalasan, sambal terasi, ikan asin jambal, tempe goreng dan aneka lalapan, ditambah sayur asem sebagai sayur berkuahnya.


 


10. Sate Maranggi


Sate Maranggi adalah sate khas Purwakarta, Jawa Barat biasanya terbuat dari daging kambing atau daging sapi. Namun ada juga yang berpendapat bahwa sate maranggi berasal dari Cianjur.
Penjaja sate maranggi dapat ditemukan hampir di setiap sudut Purwakarta, sebagian menajajakan dengan cara berkeliling. Yang membedakan sate maranggi dengan sate lainnya adalah bumbunya terbuat dari kecap yang memiliki cita rasa paduan manis, asam, dan pedas yang menyentuh lidah kala menikmati sate berbumbu khas ini. Paduan rasa yang menggoda selera ini muncul karena bumbu sate maranggi terbuat dari kecap, sambal cabai hijau ditambah sedikit cuka lahang (cuka yang terbuat dari tebu). Saat disajikan, bumbu kecap itu dilengkapi dengan irisan bawang merah dan tomat segar.
Biasanya sate maranggi dihidang dengan ketan bakar atau nasi timbel.

makanan khas sunda

makanan khas sunda

MASAKAN atau Asakan khas Sunda zaman dulu ternyata memiliki rasa pedas yang dominan. Sebab hampir di setiap masakan sayur maupun daging olahan, para orang tua zaman dulu selalu menggunakan cabai sebagai bumbu. Kalau pun tidak memakai bumbu pedas, pastilah ada sambal yang dihidangkan bersama lalaban segar.

Dalam khazanah kuliner Parahyangan sendiri, sambal bisa mencapai puluhan jenis. Sambal dadakan di antaranya sambal combrang, sambal tarasi, sambal cibiuk, sambal bajak, sambal kacang, dan sambal hejo.

Banyak juga asakan Sunda jaman dulu yang memakai cabai sebagai bumbu. Seperti sambal goreng ati kentang, sambal goreng kentang mustofa, ase cabe hejo, rendang jengkol, oblo-oblo tempe peuteuy cabe hejo, kadedemes atau oseng kulit sampeu, dan lainnya.

Pada talkshow Makanan Tradisional Buhun Sunda Peninggalan Nenek Moyang, di Bale Parahyangan Hotel Panghegar, Jumat (11/9) sore, Chef Cook Rohendi mengungkap ada banyak jenis cabai yang dipakai untuk membuat sambal maupun bumbu masakan.

"Ada cabai hijau, cabai merah, cabai rawit atau cengek hejo, cengek beureum, cabai gendot, paprika, dan sebagainya. Mereka sengaja menanam berbagai jenis cabai maupun sayuran di halaman rumah atau kebun masing-masing. Tentu semua sehat karena tanpa diberi pupuk kimia dan zat pengawet," jelas juru masak peraih predikat Super Chef dari sebuah televisi swasta ini.

Dalam acara yang dihadiri tokoh masyarakat Sunda, pengamat kuliner tradisional, pengurus asosiasi perhotelan, serta aktivis Bandung Heritage, Chef Rohendi menyampaikan satu pertanyaan sederhana. Mengapa para orangtua jaman dulu senang membuat dan mengonsumsi masakan pedas?

"Sampai sekarang memang belum ada jawaban pasti. Penasaran, saya tanya-tanya ke para orangtua di kota besar sampai ke pelosok kampung di Jawa Barat. Kemungkinan berbagai masakan pedas itu sengaja dibuat sebagai penghangat tubuh di tengah iklim yang sejuk," ungkap Rohendi.

Ciri khas lain asakan Sunda yaitu kreatif memanfaatkan bahan dasar yang bagi kebanyakan orang dianggap tidak bermanfaat. Misalnya tumis genjer yang bahan dasarnya diambil dari tanaman gulma di sela tanaman padi, sayur kadedemes atau kulit singkong yang seringkali dianggap beracun, goreng impun garing yang terbuat dari ikan-ikan kecil yang hidup liar di sungai, atau tutut, hama keong yang hidup di sawah.

"Di masakan cumi hideung, warna hitamnya berasal dari tinta cumi yang sengaja tidak dibuang. Juga sambal goreng ati sapi atau asakan berbahan jeroan sapi dan ayam. Di beberapa negara bahan-bahan itu tidak diolah jadi makanan karena kadar kolesterolnya tinggi," jelas Rohendi.

GM Hotel Panghegar, Hilwan Saleh, menyampaikan berbagai ciri khas asakan Sunda merupakan wujud kekayaan budaya yang perlu dilestarikan. Malah seharusnya dilindungi dan diperlakukan sebagaimana benda cagar budaya.



"Bila dikaitkan dengan industri pariwisata, eksplorasi apapun terkait masakan tradisional Sunda berpotensi besar jadi obyek wisata. Sebab masyarakat pariwisata internasional menganggap, makan bukan lagi sekadar mengisi perut. Merekapun mencari sensasi baru dengan menikmati makanan khas di suatu daerah," ujar Hilwan. (ricky reynald yulman)

Setara Masakan Internasional

MASYARAKAT Sunda selayaknya merasa bangga terhadap kekayaan kuliner tradisional yang dimiliki. Bila didata serius boleh jadi ada ratusan jenis menu makanan dan minuman tradisional khas Sunda.

Ragam jenis masakan khas Sunda bahkan bisa mengalahkan kekayaan kuliner suatu negara di belahan dunia lain. Secara umum ada makanan pembuka seperti Soto Bandung. Ada juga makanan utama pendamping nasi seperti hayam bakakak, cumi hideung, sambel goreng ati kentang, semur jengkol, ulukutek leunca, ase cabe hejo, oblo-oblo tempe peteuy cabe hejo, kasreng hejo kacang hejo, dan lainnya.

Makanan khas Sunda lain yang memiliki rasa manis (amis-amis) biasanya dikelompokkan sebagai makanan penutup. Di antaranya putri noong, kelepon, cocorot, gurandil, awug, katimus, misro, dan sebagainya. Ada juga minuman khas seperti es goyobod atau es cingcau.

Satu kelompok makanan Sunda lagi biasa diistilahkan sebagai hahampangan atau makanan ringan. Di antaranya keremes, opak, kolontong, borondong, kalua jeruk, kerupuk melarat, semprong, dan lain sebagainya.

Jumat, 02 Maret 2012

Wisata Kuliner / Jajanan Kota Bogor.

Kota bogor salah satu kota surga jajanan yang memiliki beraneka jenis makanan. Jajanan khas selain asinan Bogor ialah talas bogor, roti unyil, toge goreng, laksa, gepuk karuhun, terdapat juga nasi tutug oncom, ayam gepuk echo raos, macaroni panggang, apple pie, es pala, combro, cincau, dan lain-lain. Makanan -makanan ini banyak terdapat di sepanjang kawasan Gg. Aut / Jl. Suryakencana Bogor.
 
Pada sore dan malam hari terdapat berbagai jenis makanan di sepanjang jalan Pajajaran dimana merupakan tempat berkumpulnya anak-anak muda. Disamping itu terdapat sentra kuliner agribisnis Bogor yaitu pusat jajanan dan oleh-oleh kota Bogor Jl. Malabar (Blk. RM. bambu Kuning / samping Pangrango Plaza Bogor).
 
 
Food Tourism
 
Bogor city is one of the city that people says "Heaven of food" becouse of the variety type of food such as asinan Bogor, taro, tinny bread (roti unyil), fried bean sprouts, laksa, gepuk karuhun, tutug oncom cooked rice, ayam gepuk echo raos, macaroni roasted, apple pie, nutmeg ice, cobro, cincau and other food also can be found at Gg. aut or Jl. Surya kencana Bogor.
 
In the evening and in the night we can find various foods at Jl. Padjajaran that people always come especialy teenager. Beside that there is also agricultural business food corner which provided foods and souvenir of Bogor at Jl. malabar (behind bambu kuning restaurant or beside pangrango plaza).
 

Sabtu, 25 Februari 2012

Makanan Khas Garut

Makanan Khas Garut

Makanan Khas Garut selain dodol
Ada beberapa makanan lainnya di kabupaten garut yang sangat khas,inilah beberapa makanan tradisional khas garut.
Burayot
Burayot terbuat dari Gula merah dan tepung beras pilihan, bahan dan rasa sama dengan makanan khas daerah lainnya yaitu “Ali Agrem”, tapi karena dibuat bundar keriput atau “ngaburayot” (kata orang Sunda) maka dinamakanlah burayot. Makanan ini banyak diproduksi oleh masyarakat Garut terutama Leles, karena bahannya mudah didapat dan rasanya yang legit.
Ladu
Ladu dibuat dari beras ketan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi hidangan yang khas serta rasanya yang berbeda dengan makanan lainnya. Pertama kali diperkanalkan oleh masyarakat Malangbong Garut.
Angleng dan Aneka Wajit
Angleng dan wajit, sebenarnya sama dengan dodol Garut yang diproduksi dari beras Ketan dan Gula merah. Bedanya adalah Dodol diolah menjadi semacam karamel, sedangkan wajit tidak. Makanan ini diproduksi oleh masyarakat di kabupaten Garut khususnya di Kecamatan Cihurip.
Kurupuk Kulit Khas Garut
Makanan ini berkembang seiring dengan banyaknya penyamakan kulit di kabupaten Garut, karena pada proses penyamakan ada bagian dari bahan baku kulit yang dibuang tidak diolah, maka dapat diproses menjadi kerupuk kulit. Kerupuk kulit dan dorokdok Garut mempunyai citarasa yang sangat khas. Produksi kerupuk kulit tersebar di Garut Kota, Tarogong dan daerah lainnya.
Pindang Ikan
Penampilan ikan pindang Garut sama dengan ikan pindang di dearah lainnya, hanya yang menjadikan berbeda adalah cara pengolahan yang berbeda membuat ikan pindang Garut juga memiliki citarasa tersendiri yang khas, dan itu membuat orang yang pernah merasakannya ketagihan. Dapat diperoleh di berbagai tempat khususnya daerah Cikajang, Cisurupan, dan Cihideung.
Sambel Cibiuk
Menurut sumber yang tersebar di masyarakat Kecamatan Cibiuk, bahwa resep sambel Cibiuk dibawa dari Arab. Terlepas benar atau tidaknya, sambel yang dibuat di kecamatan cibiuk ini mempunyai perbedaan dengan sambal-sambal lainnya karena dibuat dari bahan: tomat hijau, serawung, cabe rawit dan bumbu lainnya. Walaupun pedas tetapi tidak akan menimbulkan panas pada perut yang menkonsumsinya. Karena terkenalnya, maka sekarang restoran dengan menu sambel Cibiuk sudah ada di berbagai kota besar khususnya Bandung dan Jakarta. Sambal Cibiuk mulanya hanya disajikan bila ada tamu Istimewa atau Agung. Jaman dahulu sambal ini hanya dapat dinikmati oleh masyarakat Cibiuk dan para pejabat saja, tetapi seiring perkembangan peradaban maka sekarang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan. Rumah makan sambal Cibiuk yang ada saat ini di Kecamatan Cibiuk adalah keturunan-keturunan langsung dari pemegang resep Sambal Cibiuk yang khas. Akan tetapi untuk sekadar mengenal saja seperti apa sambal Cibiuk, Anda dapat memesannya di berbagai rumah makan di Garut Kota, Tarogong dan sekitarnya misalnya di Jl. OTISTA dan Jl. Veteran.
Ceprus
Makanan ini bisa diperoleh di Garut bagian Selatan. Ceprus adalah singkong bakar panas dicelupkan pada gula merah yang telah dipanaskan (kinca). Makanan ini tergolong langka karena hanya tersaji bila di sentra gula merah asli dari pohon kawung (aren).
Catatan :
Beberapa makanan khas Garut di atas hanya dapat diperoleh di daerah asalnya dan sebagian lainnya dapat diperoleh di banyak toko oleh-oleh yang tersebar hampir di setiap sudut kota . Sedangkan salah satu tempat jajanan masyarakat yang terbesar di kota Garut adalah Pasar Ceplak.
Pasar Ceplak adalah bagian dari denyut keramaian malam di kabupaten Garut. Pasar ini mempunyai sejarah yang sangat panjang, hingga dapat dikategorikan sebagai karakteristik kota dari kabupaten Garut. Pasar Ceplak mulai buka setelah Ashar (Sekitar jam 16-17 WIB) di ruas jalan Siliwangi yang terapit Jl. Cikuray dan Jl. Ciledug. Di tempat ini berbagai makanan khas Garut dan daerah lain merangsang selera. Makanan ringan sampai makanan berat, dijual dengan harga terjangkau serta suasana “kekeluargaan” dan “kerakyatan”. Nama Ceplak sendiri diambil dari beradunya lidah dan langit-langit mulut bila seseorang sedang makan hingga menimbulkan bunyi (dalam bahasa sunda “ceplak”). Puncak dari keramaian Pasar Ceplak adalah pada saat bulan Rhamadhan, akhir pekan, dan hari libur.

makanan khas Sumedang

Makanan Khas Kota Sumedang.
 
Sumedang selain memiliki potensi objek wisata juga memiliki potensi wisata kuliner yang khas. Salah satu dari makanan khas sumedang yang sudah sangat terkenal ialah tahu Sumedang dan umbi Cilembu.


 

Tahu Sumedang
Tahu Sumedang.
 
Makanan ini adalah makanan khusus khas kota Sumedang yang terbuat dari hasil olahan kacang kedelai. Hampir semua warung makan di Sumedang menyediakan panganan khas ini, bahkan pedagang asongan yang ada di bus-bus maupun persimpangan jalan juga tidak sedikit yang menjajakanya.




Ubi Cilembu
Ubi Cilembu.

Ubi ini sangat manis dan pulen, berbeda dengan ubu kebanyakan. Panganan ini banyak terdapat di sekitar kecamatan Tanjungsari, atau apabila anda datang dari arah Bandung, lokasinya antara Jatinangor dan Cadas Pangeran. Cara penyajian ubi ini berbeda dengan ubi lain yaitu dengan dimasak menggunakan oven.



Salak bongkok
Salak Bongkok.

Buah salak ini banyak terdapat di desa Bongkok kecamatan Congeang dan memiliki ciri dan rasa yang khas. Hampir seluruh masyarakat di desa ini menanamnya.






Sawo Citali
Sawo Citali.

Buah ini banyak terdapat di desa sukatali kecamatan Situraja. Sawo citali uga memiliki kekhasan baik dari rasa, warna dan bentuknya jika dibandingkan dengan buah serupa yang lain.



Sale Pisang
Sale Pisang.

Merupakan pangan hasil olahan dari buah Pisang. Rasanya manis dan legit serta sedikit renyah karena dilapisi tepung di luarnya.






 

Khas Ciamis

Jenis makanan khas Ciamis yang banyak diproduksi oleh masyarakat antara lain :

1. Galendo

Makan ini terbuat dari sari pati minyak kelapa yang mengendap pada waktu pembuatan minyak kelapa, seterusnya diolah menjadi makanan yang enak dan gurih. Sekarang Galendo telah dikembangkan baik rasa maupun kemasannya dan pemasarannyapun telah menembus kota-kota besar

2. Pindang Gunung

Pindang Gunung adalah makanan sejenis Sop Ikan yang mempunyai rasa berbeda karena campuran bumbunya yang khas. Jenis makanan ini banyak dijumpai di Ciamis selatan, khususnya Pangandaran, Parigi, Cijulang dan Cimerak.

3. Aneka Kerupuk

Bermacam jenis kerupuk ini banyak diproduksi di Kecamatan Cikoneng, pemasarannya ke Tasikmalaya, Bandung, Jakarta dan Lampung.

4. Gula Aren, Gula Kelapa

Gula Adalah gula merah yang dibuat dari buah pohon aren yang banyak diproduksi di Kecamatan Langkaplancar, Panjalu, Tambaksari Panumbangan dan Cikoneng. Daerah pemasarannya ke Ciamis, Garut, Tasikmalaya, Bandung dan Jakarta.
Gula Kelapa adalah Gula Merah yang dibuat dari buah kelapa yang banyak diproduksi di Kecamatan Pangandaran, Pamarican, Cimerak, Lakbok, Sidamulih dan Padaherang. Daerah pemasarannya ke Ciamis, Garut, Tasikmalaya, Bandung dan Jakarta.

5. Abon dan Dendeng Sapi

Makanan ini banyak diproduksi di Kecamatan Ciamis. Daerah pemasarannya ke Ciamis, Garut, Tasikmalaya, Bandung dan Jakarta.

6. Sale Pisang

Sentra produksi Kecamatan Banjarsari, Padaherang, Cijeungjing dan Lakbok. Pemasaran yaitu ke Bandung dan Jakarta.

Makanan khas cianjur

Makanan Khas CiAnjur


Nasi Jamblang :
Nasi jamblang adalah nasi yang di bungkus daun jati dengan lauk pauk yang bermacam-macam seperti paru, pusu, daging, tempe, tahu disertai dengan sambel khas cirebon dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon


Nasi Lengko :
Nasi putih yang dipadukan dengan tempe, tahu, mentimun toge dan daun kucai yang ditaburi bawang goreng dan kecap dan bumbu kacang dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon


 

Empal Gentong :
Makanan berkuah yang bersantan di padukan dengan daging. Dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon. Kebanyakan pedagang empal gentong berasal dari Desa Battembat.



Tahu Gejrot ;
Tahu yang dipotong potong di tempatkan pada piring kecil terbuat dari tanah merah dengn bumbu gula merah dan bawang merah dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon.


Bubur Sop :
Bubur yang berisi kol, daun bawang dan tauco disertai kuah sop yang ditarubi ayam suwir sama kerupuk. dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon.


Sate Kalong :
Sate yang berjualannya menjelang magribdan satenya dari daging kerbau.


Docang :
Lontong yang dipadukan daun singkong, toge, taburan kelapa parut dan kerupuk ditaburi dengan kuah terbuat dari dage/bumbu oncom


Mie Koclok :
Mie yang berisi toge, kol, dipadukan telor ayam dengan bumbu kuah santan.


Kerupuk Udang :
Kerupuk khas goreng yang terbuat dengan racikan udang dan ikan dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon


Kerupuk Melarat :
Kerupuk yang berwarna warni terbuat dari aci yang proses penggorengan dengan menggunakan pasir, dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon.

 

Kamis, 09 Februari 2012

Opak

Opak adalah makanan khas Sunda daerah Jawa Barat yang terbuat dari tepung beras. Nutrisi yang terkandung dalam opak adalah karbohidrat. Bahan dasar pembuatan opak adalah tepung beras, garam, gula, dann bumbu bumbu penyedap lainnya. Kemudian bahan dasar dicampur menjadi sebuah adonan. Adonan kemudian dikeringkan. Setelah kering kemudian dipanggang di atas bara api.

Sate Maranggi

Sate Maranggi adalah sate khas Purwakarta, Jawa Barat biasanya terbuat dari daging kambing atau daging sapi. Namun ada juga yang berpendapat bahwa sate maranggi berasal dari Cianjur.
Penjaja sate maranggi dapat ditemukan hampir di setiap sudut Purwakarta, sebagian menajajakan dengan cara berkeliling. Yang membedakan sate maranggi dengan sate lainnya adalah bumbunya terbuat dari kecap yang memiliki cita rasa paduan manis, asam, dan pedas yang menyentuh lidah kala menikmati sate berbumbu khas ini. Paduan rasa yang menggoda selera ini muncul karena bumbu sate maranggi terbuat dari kecap, sambal cabai hijau ditambah sedikit cuka lahang (cuka yang terbuat dari tebu). Saat disajikan, bumbu kecap itu dilengkapi dengan irisan bawang merah dan tomat segar.
Biasanya sate maranggi dihidang dengan ketan bakar atau nasi timbel.

Tahu Sumedang adalah tahu khas yang berasal dari daerah Sumedang, Jawa Barat

Sejarah

Bermula dari kreativitas yang dimiliki oleh istri Ongkino, yang memang semenjak awal sebagai orang yang pertama kali memiliki ide untuk memproduksi Tou Fu (dari bahasa Tionghoa, Hokkian "tau hu", yang berarti sama) yang lambat laun menjadi berubah nama menjadi "Tahu".
Tahun demi tahun, Ongkino beserta istri tercinta terus menggeluti usaha mereka hingga sekitar tahun 1917 anak tunggal mereka Ong Bung Keng menyusul kedua orang tuanya ke tanah Sumedang. Bung Keng kemudian melanjutkan usaha kedua orang tuanya yang sampai keduanya memilih kembali ke tanah kelahiran mereka di Hokkian, Republik Rakyat Cina.
Melalui alih generasi Ong Bung Keng, anak tunggal Ongkino, terus melanjutkan usaha yang diwariskan dari kedua orang tuanya hingga akhir hayatnya di usia 92 tahun. Di balik kemasyhuran tahu Sumedang ada pula kisah yang berbau mistik, seperti apa yang diceritakan cucu dari Ongkino, Suryadi. Sekitar tahun 1928, konon suatu hari tempat usaha sang kakek buyutnya, Ong Bung Keng, didatangi oleh Bupati Sumedang, Pangeran Soeria Atmadja yang kebetulan tengah melintas dengan menggunakan dokar dalam perjalanan menuju Situraja.

Colenak

Colenak adalah singkatan dicocol enak (bahasa sunda),merupakan makanan yang dibuat dari peuyeum (tape singkong) yang dibakar kemudian disajikan dengan saus yang terbuat dari parutan kelapa dan gula merah. Makanan khas Bandung yang masih bertahan meski saat ini agak jarang yang menjualnya. Karena kandungan gula di dalam tape maka tape tersebut mudah gosong, meski ini adalah bagian yang terenak bagi beberapa orang.

Combro

Combro atau kadang disebut comro atau gemet merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Combro terbuat dari parutan singkong yang dibentuk bulat yang bagian dalamnya diisi dengan sambal oncom kemudian digoreng, karena itulah dinamai combro yang merupakan kependekan dari oncom di jero (bahasa Sunda (Namun nama tradisionalnya combro bukan comro), artinya: oncom di dalam, begitu juga halnya dengan gemet merupakan kependekan dari dage saemet artinya dage di dalam yang artinya kurang lebih sama. Makanan ini lebih enak disantap saat masih hangat.
Combro.jpg
C

Makanan Khas Sunda Jawa Barat Nama Masakan Kuliner Tradisional Asli Jawa Barat

Makanan Khas Sunda Jawa Barat Nama Masakan Kuliner Tradisional Asli Jawa Barat

Makanan Khas Sunda Jawa Barat Nama Masakan Kuliner Tradisional Asli Jawa Barat - Belum pernah mencoba hidangan kuliner ala masyarakat Sunda Jawa Barat? Kalau Anda sedang berada di bumi pasundan, tak lengkap rasanya jika tidak ikut icip icip makanan asli dari Jawa barat. Berbagai macam jenis olahan masakan kuliner asli khas Sunda memang selalu hadir dengan varian yang sangat menarik dengan cita rasa masakan yang luar biasa. Sehingga pantas saja jika makanan Sunda ini kerap menjadi makanan favorit buat para pecinta kuliner.


Masakan Sunda Jawa Barat

Nasi Timbel Makanan Khas Sunda Jawa Barat


Sangat berbeda jika di bandingkan dengan rumah makan pada umumnya, Dapur Sunda selalu hadir dengan sungguhan masakan yang berbeda dan siap memanjakan lidah Anda.

Sega Lengko
Nasi lengko ini bisa di jumpai dan merupakan makanan khas masyarakat pantai utara seperti Cirebon. Walaupun terlihat sederhana makanan khas ini sarat dengan protein dan serat juga makanan rendah kalori, karena bahan-bahan untuk membuat nasi lengko adalah 100% non-hewani. Bahan-bahannya untuk membaut nasi lengko ini antara lain: nasi putih ( lebih nikmat kalau masih panas atau hangat), tahu goreng, tempe goreng, mentimun untuk lalap, tauge yang sudah direbus, daun kucai (dipotong kecil-kecil), taburan bawang goreng, serta bumbu kacang (seperti bumbu rujak) dan kecap manis. Pada umumnya kecap manis yang sering dipergunakan adalah kecap manis encer, bukan yang kecap manis kental yang isiramkan ke atas semua bahan.

Karedok
Makanan karedok atau keredok adalah juga merupakan makanan khas daerah di Indonesia asal jawa barat. Makanan karedok ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan diantaranya adalah ketimun, ada tauge, kol, kacang panjang, daun kemangi, serta terong. Sedangkan untuk bahan sausnya dibuat dari bahan cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam, dan terasi.

Ladu
Makanan atau jajanan Ladu ini merupakan suatu penganan yang terbuat dari ketan. Makanan tradisional ini yang berasal dari daerah Malangbong, Garut, Jawa Barat. Untuk pembuatan Ladu, bahan dasarnya terbuat dari tepung ketan putih sangrai, kemudian gula putih, gula aren merah, serta kelapa yang telah diparut.

Lotek
Makanan Lotek ini hampir mirip dengan pecel, yaitu jenis makanan dari beberapa sayuran yang sudah direbus kemudian disiram dengan menggunakan sambal dari bumbu bumbu kacang. Yang menjadi keunikan dari makanan ini yaitu bahan untuk sambalnya di samping kacang seringkali juga ditambahkan pakai tempe dan dalam bumbunya ditambahkan terasi, gula merah, dan bawang putih. Pada umumnya makanan lotek ini terasa sedikit lebih manis jika di bandingkan dengan pecel. Disamping itu kalau sambal pecel bumbunya sudah dicampur sebelumnya, sedangkan untuk lotek bumbu baru ditambahkan jika makanan akan dihidangkan. Makanan Lotek ini dapat disajikan dengan pakai lontong atau bisa juga pake nasi hangat, disertai dengan kerupuk dan taburan bawang goreng.

Selasa, 24 Januari 2012

 

Sarikaya Peuyeum

BAHAN :
300 gram tape singkong manis/peuyeum haluskan
5 butir telur
200 gram gula pasir
500 ml santan dari satu butir kelapa
1/4 sdt garam
Pasta pandan secukupnya
Daun pandan

CARA MEMBUAT :

1. Siapkan mangkuk kecil tahan panas sisihkan. Kocok telur bersama gula hingga larut, tuangkan santan, aduk rata, tambahkan garam dan pasta pandan aduk rata.
2. Tuangkan ke dalam mangkuk beri sepotong daun pandan, kukus selama 30 menit, angkat.
3. Hilangkan uap panasnya dan simpan dalam lemari pendingin


Karedok

BAHAN:
Bumbu Saus:
250 gram kacang tanah,goreng,haluskan
6 buah cabai rawit merah rebus
6 buah cabai merah besar rebus
5 cm kencur
3 siung bawang putih
1 sdm gula merah sisir
1 sdt garam
1 jeruk limau,peras airnya
1 sdm cuka masak
150 ml air matang
150 gram oncom,bakar
Sayuran:
5 lonjor kacang panjang,iris halus
2 lembar kol,iris halus
3 terong lalap,potong dadu kecil
1 buah ketimun,iris
50 gram taoge, siangi,rebus sebentar
50 kemangi
Pelengkap:
Kerupuk merah/sagu
CARA MEMBUAT:
Bumbu/saus: haluskan kacang tanah bersama cabai merah besar,cabai rawit,bawang putih,gula merah,dan garam,aduk rata. Tambahkan air,oncom remas, masukan kedalam bumbu,beri air jeruk limau,aduk rata.
Penyajian: cuci bersih sayuran,iris lalu masukan ke dalam bumbu,aduk rata,tambahkan kemangi,aduk rata,sajikan.

 

Soto Bandung

Bahan-bahan

  • 500 gram daging sapi sandung lamur, rebus hingga empuk, potong bentuk dadu
  • 200 gram lobak, kupas, iris tipis, rebus, tiriskan
  • 2 sendok makan minyak
  • 5 siung bawang putih, haluskan
  • 1 batang sere, memarkan
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 2 liter kaldu sapi
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 50 gram kedelai putih, rendam hingga mengembang, tiriskan, goreng hingga matang
  • 1 batang daun bawang, iris halus
  • 1 batang daun seledri, iris halus
  • 2 sendok makan bawang merah goreng

Cara membuat

Panaskan minyak, lalu masukkan bawang putih, tumis hingga harum.
Masukkan kaldu sapi, sere, dan jahe, aduk rata, masak hingga mendidih, lalu masukkan daging sapi, garam, dan merica bubuk, aduk rata, masak hingga mendidih dan matang, angkat.
Letakkan lobak, kedelai putih, daun bawang, dan daun seledri dalam mangkuk, lalu siram dengan kuah tadi, taburi dengan bawang merah goreng di atasnya.

Biasanya soto disajikan bersama-sama dengan sambal cabai rawit.

Siomai Bandung

Ukuran porsi: 5 orang
Bahan-bahan
Bahan dasar:
350 gram daging ayam, cincang
250 gram udang, cincang
100 gram tepung kanji
2 siung bawang putih, haluskan
1 sendok makan minyak wijen
1 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica bubuk
1 butir telur, kocok
Bahan untuk kulit:
10 lembar kulit pangsit
6 buah tahu putih
5 buah kentang ukuran sedang
5 buah pare
5 lembar kol, tipiskan tulang daunnya
5 buah timun
Sambal saus kacang:
100 gram kacang tanah, sangrai
50 gram kemiri, sangrai
2 siung bawang putih, goreng
2 buah cabai merah, kukus
1 sendok makan cuka
1/2 sendok makan garam
2 sendok makan gula pasir
100 cc air matang
Cara membuat
Bahan dasar: campur semua menjadi satu, aduk hingga rata, lalu bagi menjadi 6 bagian.
Siomai: isi tiap kulit pangsit dengan adonan bahan dasar, lalu bentuk seperti mangkuk dan mekarkan tepinya, sisihkan.
Tahu: potong masing-masing jadi 2 buah segitiga, lalu tiap segitiga dibelah jadi 2, keruk salah satu sisinya, isi dengan adonan bahan dasar, sisihkan.
Kentang: potong masing-masing jadi 2, lalu keruk salah satu sisinya, isi dengan adonan bahan dasar, sisihkan.
Pare dan timun: potong masing-masing jadi 4, lalu keruk bagian bijinya, isi dengan adonan bahan dasar, sisihkan.
Kol: celupkan dalam air mendidih agar layu, lalu isi tiap lembar dengan adonan bahan dasar, lipat, gulung, sisihkan.
Setelah semuanya siap, kukus sampai matang, angkat.
Sambal saus kacang: haluskan kacang tanah, kemiri, bawang putih, dan cabai merah, lalu tambahkan cuka, garam, gula, dan air, aduk rata.
Biasanya siomai bandung disajikan bersama-sama dengan sambal saus kacang, saus tomat, kecap manis, dan jeruk limau.

Resep Mie Kocok Bandung

Resep Mie Kocok Bandung

Bahan
1 ons mie gepeng
1 batang daun bawang

tulang kaki sapi
1 buah kemiri

1 siung bawang putih
Ebi secukupnya, tumis dgn 2 sdm kaldu
1/4 sdt lada bubuk
1/4 sdt kecap manis
1/4 sdt cuka
1/2 sdt seledri yang sudah diiris
1/4 sdt penyedap rasa
1/2 sdt bawang goreng
1/2 sdt tongcai
1/4 sdt garam halus / secukupnya
1/2 ons toge
10 potong kikil yang sudah empuk, potong dadu ukuran 1cm
5 potong kerupuk kulit yang sudah digoreng
1 sdt sambel cabe rawit

Cara MemasakRebus kaki sapi dan kikil (serta bumbu2) menjadi kaldu untuk kuah.
Rebus mie hingga matang
Sajikan (tata) dengan kuah dan bahan yang ada.










Angeun Kacang (Jawa Barat)

Quantcast Bahan :
250 gr tetelan daging sapi
1 ltr air
250 gr kacang merah segar
4 bh bawang merah
3 siung bawang putih
2 cm lengkuas
2 bh cabai merah
2 lbr daun salam
1 sdt asam jawa
2 sdt garam
1 sdm gula pasir
1 sdt gula merah
1 bh tomat,
potong-potong
2 bh daun bawang, potong 3 cm
Cara membuat:
1. Rebus tetelan daging dan kacang merah sampai empuk. Bila belum empuk tambahkan air panas secukupnya.
2. Tusuk bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan cabai merah, bakar sampai harum. Memarkan bawang merah, bawang putih, dan lengkuas, masukkan bersama cabai merah ke dalam rebusan daging, didihkan.
3. Masukkan daun salam, asam jawa, garam, gula pasir, dan gula merah, didihkan lagi.
4. Masukkan tomat dan daun bawang, masak sampai matang dan bumbu meresap, angkat.
Untuk 4 porsi.

Free Mouse Cheese - Lefty Cursors at www.totallyfreecursors.com